Saat menggunakan a blender meja Untuk membuat milkshake yang halus, kontrol proporsi sangat penting karena secara langsung mempengaruhi rasa, konsistensi, keseragaman pencampuran dan pengalaman keseluruhan milkshake. Rasio yang masuk akal memastikan bahwa blender berjalan secara efisien dan bahan -bahannya dicampur sepenuhnya untuk mencapai tekstur yang halus.
Rasio cairan dan padat
Rasio cairan terhadap padatan adalah faktor inti yang menentukan tekstur milkshake. Cairan umum termasuk susu, susu tanaman, yogurt atau jus, sedangkan padatan terutama merujuk pada es krim, buah beku, mentega kacang, dll. Rasio cairan terhadap padatan biasanya direkomendasikan antara 1: 1 dan 2: 3, yang dapat memastikan rasa halus dari milkshake dan memungkinkan blender untuk bercampur dengan halus.
Terlalu banyak cairan akan membuat milkshake terlalu tipis dan sulit untuk mempertahankan tekstur tebal, seperti jus biasa, daripada milkshake halus.
Terlalu banyak padat akan menyulitkan blender untuk beroperasi, bahan -bahannya mungkin tidak sepenuhnya tercampur, dan blade bahkan mungkin macet, menghasilkan pencampuran yang tidak merata.
Rasio yang disarankan umum adalah 1 hingga 1,5 gelas (sekitar 150-225 gram) buah beku atau es krim untuk setiap 1 cangkir (240 mL) susu, yang dapat memastikan bahwa blender dapat dengan mudah menangani bahan-bahan dan membuat milkshake dengan konsistensi sedang.
Penggunaan es batu atau buah beku
Es batu dan buah beku tidak hanya dapat meningkatkan perasaan dingin dari milkshake, tetapi juga membuatnya lebih tebal. Secara umum, disarankan bahwa proporsi es batu atau buah beku harus dikontrol pada 20% -30% dari total bahan. Terlalu banyak es batu atau buah beku dapat membuat milkshake terlalu dingin, dan blender akan mengalami kesulitan memecahnya sepenuhnya, mempengaruhi rasanya; Jika terlalu sedikit digunakan, milkshake akan kehilangan tekstur es itu.